By the way, masih ingatkah kisah Raja Namrud yang zalim di Kerajaan Babylon.?
Suatu ketika, dengan sebuah kapak, Nabi Ibrahim meluluhlantakkan berhala - berhala di kotanya. Hanya satu berhala yang beliau sisakan, yaitu berhala yang paling besar, lalu kapak itu beliau gantungka di leher berhala yang paling besar. Singkat cerita, beberapa waktu kemudian beliau dipanggil dan diadili oleh raja Namrud perihal perbuatannya tersebut.
"Wahai Ibrahim, apakah engkau yang telah menghancurkan tuhan - tuhan kami.? tanya Raja Namrud menyudutkan beliau.!!
Dengan tenangnya Nabi Ibrahim menjawab, "Sepertinya, berhala besar yang berkalung kapak itulah yang telah melakukannya. Cobalah engkau tanya dia.!!
Raja Namrud berujar, "Hai Ibrahim, engkau kan tau bahwa berhala itu tidak bisa mendengar dan berbicara", lantas mengapa engkau memintaku bertanya kepadanya.??
Jawab Nabi Ibrahim jika demikian mengapa engkau sembah - sembah berhala - berhala itu, yang tidak dapat mendengar, tidak dapat berbicara, tidak dapat memberi manfaat, dan lebih parahnya tidak dapat menolong dirinya sendiri.!!! Mengapa tidak engkau sembah Tuhan yang menciptakan engkau dan alam semesta ini.!!! Raja Namrud termenung sejenak ( bener juga tuh kata Ibrahim ).
Ada pesan yang tersirat buat kita semua, bahwa Nabi pun menggunakan gurauan dan permaian dalam menjalankan misi kenabiannya. Jadi gurauan dan permainan bukanlah hal yang tabu seperti prasangka kebanyakan orang (dibaca bukan orang dominan kanan). Lets make better.!!!
Suatu ketika, dengan sebuah kapak, Nabi Ibrahim meluluhlantakkan berhala - berhala di kotanya. Hanya satu berhala yang beliau sisakan, yaitu berhala yang paling besar, lalu kapak itu beliau gantungka di leher berhala yang paling besar. Singkat cerita, beberapa waktu kemudian beliau dipanggil dan diadili oleh raja Namrud perihal perbuatannya tersebut.
"Wahai Ibrahim, apakah engkau yang telah menghancurkan tuhan - tuhan kami.? tanya Raja Namrud menyudutkan beliau.!!
Dengan tenangnya Nabi Ibrahim menjawab, "Sepertinya, berhala besar yang berkalung kapak itulah yang telah melakukannya. Cobalah engkau tanya dia.!!
Raja Namrud berujar, "Hai Ibrahim, engkau kan tau bahwa berhala itu tidak bisa mendengar dan berbicara", lantas mengapa engkau memintaku bertanya kepadanya.??
Jawab Nabi Ibrahim jika demikian mengapa engkau sembah - sembah berhala - berhala itu, yang tidak dapat mendengar, tidak dapat berbicara, tidak dapat memberi manfaat, dan lebih parahnya tidak dapat menolong dirinya sendiri.!!! Mengapa tidak engkau sembah Tuhan yang menciptakan engkau dan alam semesta ini.!!! Raja Namrud termenung sejenak ( bener juga tuh kata Ibrahim ).
Ada pesan yang tersirat buat kita semua, bahwa Nabi pun menggunakan gurauan dan permaian dalam menjalankan misi kenabiannya. Jadi gurauan dan permainan bukanlah hal yang tabu seperti prasangka kebanyakan orang (dibaca bukan orang dominan kanan). Lets make better.!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar