Yang membedakan mereka yang susah dengan mereka yang tidak mendpatkan apa yang mereka inginkan adalah bagaimana mereka menyikapi kegagaan. Ada tiga cara atau pola bagaimana Kita menyikapi kegagalan.
Pola 1 : Berkilah, Menyalahkan Orang Lain dan Menyerah.
Tindakan --> Gagal --> Berkilah, menyalahkan orang lain dan menyerah.
Apa yang dilakukan orang jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan,?? Mereka akan mulai mencari pembenaran untuk dirinya sendiri dan menyalahkan segala sesuatu dan siapa saja di sekitar mereka. Mereka mengatakan, "Ini tidak Adil," "Saya tidak cukup pandai untuk melakukannya," "Itu terlalu sulit," "Saya terlalu muda," atau "Saya terlalu tua," "Saya tidak bernasib baik," atau "Resesi ekonomi membuat saya gagal."
Karena merasa tidak berdaya dan frustasi, kelompok pertama ini akan berhenti bertindak dan menyerah.
Mereka mengundurkan diri dari tujuan yang menjadi semakin jauh dan hidup dalam kekurangan. Lebih jauh mereka juga akan berkata, "Saya sudah mencobanya sebelumnya dan tidak pernah berhasil.!" Apakah Kita pun pernah bersikap demikian,??
Pola 2 : Terus Mengulangi Tindakan yang Sama.
Tindakan --> Gagal --> Mencoba lagi.
Ini adalah jenis kelompok yang memiliki daya tahan lebih kuat dari yang pertama tadi. Jika mereka tidak mencapai tujuannya, mereka tidak akan berhenti. Mereka akan bertindak lagi. Semboyan kelompok seperti ini adalah, "Saya gagal karena saya tidak berusaha dengan keras," atau "Jika saya mencoba lagi, saya akan sukses". Jadi mereka pun terus bertindak dengan menggunakan waktu, energi dan usaha yang lebih banyak. Tak perduli berapa kali mereka mengalami kegagalan, mereka akan terus mencoba dan berusaha lebih keras lagi.
Apakah mereka mencapai tujuannya,? Tergantung.! Jika mereka menetapkan tujuan yang kecil dn berjangka pendek, mereka mungkin bisa sukses dengan menggunakan waktu, energi dan usaha yang cukup. Namun demikian, Jika mereka menetapkan tujuan yang besar dan luar biasa, seperti menjadi yang teratas di bidanggnya, mereka tidak akan sukses hanya dengan mencoba dan mencoba lagi. Mereka muungkin akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik tetapi mereka tidak akan pernah mencapai tujuannya. Mengapa,??
Karena meskipun mereka terus mengulangi tindakan yang sama, mereka tidak merubah strateginya. Jika Kita terus bertindak denganmenggunakan pendekatan yang sama, Kita akan mendapatkan hasil yang sama pula. Kita telah melihat banyak karyawan, pengusaha dan kaum profesional mengulangi pola yang membatasi ini.
Pengalaman satu tahun akan sama dengan pengalaman sepul tahun yang diulang - ulang.
Pola 3 : Jadikan Umpan Balik, Ubah Strategi, dan Lakukan Tindakan Sampai Kita Sukses.
Tujujan --> Strategi --> Tindakan --> Kegagalan --> Umpan Balik --> Strategi ---> Tindakan ---> Sukses.
Jadi pola apa yang dimiliki oleh mereka yang sukses,?? Pada waktu mereka tidak mencapai tujuan mereka, mereka tidak memikirkannya sebagai sebuah kegagalan. Sebaliknya, mereka memikirkannya sebagai umpan balik. Umpan balik tersebut dapat berupa strategi yang mereka gunakan tidak efektif, atau mereka kurang melakukan tindakan. Mereka kemudian menggunakan umpan balik tersebut ntuk dengan cepat mengubah strategi dan bertindak lagi.
Jika mereka masih belum juga sukses, mereka akan mendapatkan umpan balik lagi, mengubah strategi lagi dan bertindak lagi. Mereka terus mengulangi pola ini sampai mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka melakukan apa yang diperlukan. Jadi ingatlah, setiap saat Kita tidak mendapatkan apa yang Kita inginkan, itulah saatnya hidup memberikan umpan balik. Umpan balik yang terus menerus inilah yang akan membantu Kita menyesuaikan pendekatan yang Kita lakukan, sampai Kita mencapai sasaran.
Thomas Edison memerlukan hampir 10,000 kali oercobaan sebelum menemukan bola lampu. Ketika ditanya bagaimana ia melakukan hal itu, ia menjawab bahwa ia terlebih dahulu harus menemukan 9,999 strategi untuk tidak menemukan bola lampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar