Pages

Selasa, 09 Juli 2013

Formula Sukses Utama Langkah 3

Lakukan Tindakan yang Konsisten.

Tujuan --> Strategi --> Tindakan

Langkah ketiga adalalah melakukan tindakan secara konsisten dengan menggunakan strategi yang teah Kita buat. Ini akan menggerakan Kita langkah demi langkah menuju tujuan Kita. Tindakan konsisten inilah yang membedakan antara pemikir atau pemimpi dengan pelaku.

Banyak orang dengan pendidikan yang tinggi tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus melakukannya, namun tidak melakukannya. Itulah sebabnya banyak dari mereka akhirnya menjadi profesional atau konsultan yang bekerja untuk wirausahawan sukses yang mungkin hanya memiliki tingkat pendidikan formal rendah. Tidak jadi masalah jika itu yang mmereka inginkan dalam hidupnya, tidak ada yang salah sejauh mereka betul - betul terpuaskan.

Tetapi, jika Kita tidak puas dengan kondisi Kita sekarang, segera LAKUKAN sesuatu. Apakah Kita mengetahui atau menjumpai seseorang yang maaf lebih bodoh dan bakatnya lebih rendah dari Kita secara pendidika, namun ia lebih sukses dari pada Kita,? Pernah Kita bertanya kepada diri sendiri, "Saya tahu saya lebih baik dari mereka, tetapi mengapa mereka lebih sukses,?" Mungkin Kita lebih cerdas, tetapi mereka bertindak jauh ebih banyak dari pada Kita, sehingga tidak mengherankan mereka memperoleh hasil lebih banyak. Dan salah satu tindakan yeng mereka lakukan bisa merupakan sebuah proses belajar atau membangun keahlian dalam bekerja sama, mengambil keputusan, dan lain - lain yang merupakan alat bantu menuju sukses.

Jadi, mengapa banyak orang pandai gagal bertindak secara konsisten untuk mencapai tujuan mereka,?
Pertama - tama, pahamilah bahwa yang menggerakan Kita untuk bertindak adalah kondisi emosi yang Kita alami. Emosi seperti rasa takut, apatis, gelisah, dan ketidakpastian membuat Kita lumpuh untuk bertindak. Di sisi lain, kondisi emsoi seperti antusiasme, motivasi, dan kepercayaan diri membuat Kita bersemangat dan menjadikan segala sesuatu bisa terjadi.

Kemampuan untuk mengarahkan dan mengelola kondisi emosi untuk mencapai kinerja puncak ini disebut Penguasaan Pribadi.

Banyak orang yang Kita kenal memiliki ide - ide cemerlang dan kepandaian untuk bisa sukses, tetapi mereka tidak emiliki penguasaan pribadi untuk mengarahkan emosi yang membuat mereka bertindak.
Mereka mungkin memiliki ide bisnis yang hebat, tetapi rasa takut membelenggu mereka. Mereka mungkin telah menetapkan tujuan - tujuan baru yang inspiratif, tetpai mereka tidak memiliki motivasi untuk meakukan tindakan apa pun untuk mencapainya. Pada awalnya mereka mungkin bertidak, tetapi segera berhenti pada waktu mereka mengalami frustasi atau kegelisahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar