Pages

Jumat, 27 Juli 2012

Ciri-ciri Calon Penghuni Surga Firdaus

Surga Firdaus adalah Surga terbaik yang atapnya adalah Ar-rasy (singgasana Allah SWT)
Ada beberapa nama surga yang disebutkan dalam AlQuran, antara lain firdaus, Aden, Na’iim, ma’wa, dan darussalaam. Masing-masing memiliki kriteria penghuninya. Sebagaimana yang
diterangkan di dalam AlQuran. Berikut adalah ciri-ciri orang akan memasuki surga firdaus :

     - Beriman
     - Khusu’ dalam sholat
     - Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna
     - Menunaikan zakat
     - Menjaga kemaluan dari maksiat
     - Memelihara amanah
     - Menepati janji
     - Menjaga sholat
Rasulullah pernah bersabda kepada para sahabatnya, kalo kamu meminta surga maka mintalah surga firdaus. Surga firdaus adalah surga tertinggi yang ada di akhirat. Artinya untuk urusan akhirat kita jadikan cita-cita kita setinggi-tingginya. Buat perencanaan yang matang dan action bagaimana supaya kita dapat mencapai cita-cita tersebut.

Untuk memuluskan menuju firdaus kita buat program dalam kehidupan kita, bagaimana iman kita selalu meningkat sebagimana imannya para Nabi, Sholat kita dengan penuh konsentrasi, menjauhi perbuatan sia-sia dan seterusnya seperti yang telah disebutkan mengenai ciri-cirinya. Setelah program dibuat, diberi penjelasan juga langkah-langkah apa yang akan dilakukan agar semua program itu berjalan. Kurikulumnya sudah, buku panduannya AlQuran dan AsSunnah, pengajarnya Ulama Pewaris Nabi.

Nasihat nabi: untuk urusan dunia lihatlah orang yang lebih rendah dari kamu supaya kamu mudah untuk mensyukuri nikmat Allah, namun untuk urusan akhirat lihatlah para Nabi supaya kamu jangan cepat puas dengan amal dan pengorbanan yang telah kamu lakukan.

Selasa, 24 Juli 2012

Tinggalkanlah Kesenangan Sesaat

“Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan”

Pernahkah Anda bayangkan hanya kita terlena dengan kesenangan yang sesaat secara dramatis membuat hidup anda berubah 180 derajat? Yang sebelumnya hidup senang dan berlimpah harta tiba-tiba jatuh miskin. Ya, itulah dinamika hidup apabila kita terlalu terlena dengan kesenangan sesaat.
Setelah melihat banyaknya informasi-informasi yang saya dapat dari internet dengan berbagai kisah hidup yang membuat saya lebih berhati-hati lagi dalam bertindak. Oke, sahabat pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit kata-kata pembangkit semangat, kata motivasi, kata motivasi bijak yang mungkin bermanfaat untuk sahabat semua.

Kata Motivasi Bijak, “Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila

Tukang Kayu dan Sebuah Rumah

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut kepada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya. Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya. Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan. Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu, ” katanya, “hadiah dari kami.”
Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia

Minggu, 22 Juli 2012

Kisah Si Penebang Pohon

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”.
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap

Kesalahan Terbesar Adalah Tidak Belajar dari Kesalahan di Masa Lalu

1. Henry Ford Lupa menempatkan gigi persneling mundur pada mobil pertamanya.
2. Thomas Edison pernah menghabiskan biaya lebih dari 2 juta dolar atas penemuannya yang terbukti tidak berguna.
3. Hall of Famer Regie Jackson lebih banyak memukul dibandingkan dengan semua orang dalam sejarah permainannya, lebih dari 2.500 kali.
4. “Itu adalah olahraga yang menyenangkan. Tetapi bagi militer, pesawat terbang tidak berguna.” -Ferdinand Foch, kepala komandan, pasukan sekutu di front barat, Perang Dunia I. 
5. “Televisi tidak akan pernah meraih popularitas; TV ditempatkan di tempat yang agak gelap dan menuntut perhatian yang terus-menerus.” -Chester L. Dawes, Profesor Universitas Havard, 1940. 6. “Kami tidak memberitahu Anda bagaimana cara memimpin, maka jangan beritahu kami bagaimana caranya membuat sepatu.” – kata sebuah perusahaan sepatu besar kepada Bill Bowerman, penemu sepatu “waffle” dan rekan pendiri Nike, Inc. 
7. “‘Telepon’ ini memliki terlalu banyak keterbatasan untuk secara serius dianggap sebagai sebuah sarana komunikasi. Kehadiran alat ini tidak dianggap banyak berarti bagi kami.” – memo Western Union dalam menanggapi telepon Alexander Graham Bell, 1876.

Kesalahan tidak semuanya buruk. Kesalahan-kesalahan itu memberikan dasar pengalaman kepada kita dan biasanya kita justru lebih cepat mempelajari sebuah pelajaran dari kesalahan daripada orang lain yang memberikan saran kepada kita. Dan kesalahan terbesar yang pernah kita lakukan adalah tidak belajar dari kesalahan kita di masa lalu.

Sabtu, 21 Juli 2012

Pusat Energi Terbesar

Jutaan orang yang sholat menghadap Kiblat (Ka'bah).
Jutaan orang yang bertawaf mengelilingi Ka’bah menghasilkan energi yang besar.
Darimana asalnya …???
Orang bertawaf yang mengelilingi Ka’bah belawanan dengan arah jarum jam.
Dalam ilmu Fisika kita mengenal suatu Kaida yang disebut kaida tangan kanan yaitu :

Kaida tangan Kanan :

“ jika ada sebatang konduktor ( logam ) dikelilingi oleh listrik yang bergerak belawanan dengan jarum jam maka konduktor tersebut akan muncul gelombang elektromagnetik yang mengarah keatas “

Kamis, 19 Juli 2012

Keyakinan yang Memberdayakan

    Keyakinan berperan sebagai sakelar "on" dan "off" pada otak dan sumber daya internal kita. Tanpa keyakinan yang tepat, tidak satu pun langkah - langkah dari formula sukses utama dapat terjadi.
    Keyakinan menentukan apa yang kita inginkan dan apa yang kita lakukan. Jika memiliki keyakinan yang membatasi seperti, "itu terlalu sulit," "itu tidak mungkin," maka kita tidak akan menempatkan tujuan atau apa yang kita inginkan pada tempat pertama sebagai prioritas, yang dapat memberi inspirasi pada kita. Jika kita tidak mempunyai keyakinan yang memberdayakan, kita tidak akan memiliki sebuah tujuan bagi diri kita. Dan perlu diingat, tidak ada orang lain yang dapat membuat tujuan bagi diri kita sendiri.
    Demikian pula, keyakinan yang membatasi tentang diri kita dan kondisi di sekitar kita, akan membuat kita menyerah, bukannya malah mengubah strategi dan bertindak sampai tujuan atau keinginan kita tercapai.
     Jika kita berkeyakinan bahwa kita tidak memiliki keahlian, atau tidak memiliki kemampuan maka kita akan cenderung berhenti dari pada mengubah strategi dan bertindak lagi sampai kita sukses. Jadi, satu set keyakinan yang memberdayakan betul - betul merupakan kunci yang kita butuhkan untuk menggerakan kita dalam melakukan langkah - langkah dalam mencapai kesuksesan.
     Formula sukses adalah sederetan langkah - langkah yang penuh kekuatan yang dapat kita gunakan untuk mencapai apa yang kita inginkan.
  1. Keyakinan
  2. Nilai - nilai
  3. Tujuan
  4. Strategi
  5. Tindakan
  6. Kegagalan menjadi umpan balik

    

Nilai - nilai : Kekuatan Yang Mendorong

     Yang dapat menggerakan kita untuk menerapkan formula sukses adalah nilai - nilai kita atau apa yang kita pegang dalam menjalani hidup ini. Nilai - nilai merupakan kondisi emosi yang dapat menjadi tombol merah yang menggerakan perilaku kita. Nilai - nilai adalah segala sesuatu yang kita anggap penting dalam hidup ini.
    Masing - masing orang mempunyai nilai - nilai seperti, "kesuksesan", "kebebasan", "keamanan", "cinta", dan "keluarga", dengan tingkat prioritas yang berbeda - beda. Prioritas dari nilai - nilai tersebutlah yang menentukan pilihan - pilihan yang kita buat, dan tindakan yang kita lakukan.
    Ada beberapa orang yang tergerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan karena didasari oleh kebutuhan akan rasa aman. Sementara ada orang lain yang didasari oleh nilai - nilai yang lain, seperti kebebasan, cinta, maupun keluarga.
    Yang terpenting adalah apa pun nilai - nilai yang kita pegang, harus sejalan dengan tujuan kita. Alasan utama mengapa kebanyakan orang tidak bergerak menuju tujuan yang diinginkannya adalah karena nilai - nilai yang mereka pegang tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan tujuan yang mereka inginkan.
     Satu contoh bahwa nilai - nilai yang dipegang bertentangan dengan tujuan yang diinginkannya. Ia sangat memegang nilai - nilai keluarga namun disisi lain sebagai profesional ia juga memegang nilai - nilai kesuksesan. Konflik internal inilah yang menghabiskan banyak energi dan menghambat gerakannya. Ia ingin mencapai karier yang tinggi, namun ia merasa bersalah setiap kali dalam upaya mencapai tujuannya tersebut ia harus kehilangan waktu untuk berkumpul bersama keluarganya.

Selasa, 17 Juli 2012

Jadikan Umpan Balik, Ubah Strategi, dan Lakukan Tindakan Sampai Sukses

     Jadi, pola seperti apa yang dimiliki oleh mereka yang telah sukses.?
     Pada waktu mereka tidak mencapai tujuan yang mereka inginkan, mereka tidak memikirkannya sebagai sebuah kegagalan. Sebaliknya, mereka memikirkannya sebagai sebuah umpan balik. umpan balik tersebut dapat berupa strategi yang mereka gunakan tidak efektif, atau mereka kurang melakukan tindakan. Kemudian mereka menggunakan umpan balik tersebut untuk dengan cepat merubah strategi dan bertindak lagi.
    Jika mereka masih juga belum sukses, mereka akan mendapatka umpan balik lagi, mengubah strategi lagi, dan bertindak lagi. Mereka akan terus mengulangi pola seperti ini sampai mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka melakukan apa saja yang mereka perlukan. Jadi, ingatlah setiap anda tidak mendapatka apa yang anda inginkan, itulah saatnya hidup memberikan umpan balik. Umpan balik yang terus menerus inilah yang akan membantu anda menyesuaikan pendekatan yang anda lakukan, sampai anda mencapai sasaran.
     Thomas Edison memerlukan hampir 10.000 kali percobaan sebelum menemukan bola lampu. Ketika ditanya bagaimana ia melakukan hal itu, ia menjawab bahwa ia terlebih dahulu harus menemukan 9.999 strategi untuk tidak menemukan bola lampu. Ia kemudian menggunakannya sebagai umpan balik untuk mengubah strateginya sampai ia menemukan apa yang ia inginkan.

Terus Mengulangi Tindakan Yang Sama

     Ini adalah jenis orang yang memiliki daya tahan yang lebih kuat dari yang pertama (berkilah, menyalahkan orang lain, dan menyerah). Jika mereka tidak mencapai tujuannya, mereka tidak akan berhenti. Mereka akan bertindak lagi dan lagi. Semboyan kelompok ini adalah, "saya gagal karena saya tidak berusaha dengan keras," atau "jika saya mencoba lagi, saya akan sukses". Jadi mereka pun terus bertindak dengan menggunakan waktu, energi dan usaha yang lebih banyak. Tak peduli berapa kali mereka mengalami kegagalan, mereka akan terus mencoba dan berusaha lebih keras lagi.
    Apakah mereka akhirnya akan mencapai tujuannya.? Tergantung.!!! Jika mereka menetapkan tujuan yang kecil dan berjangka pendek, mereka mungkin bisa sukses dengan menggunakan waktu, energi dan usaha yang cukup. Namun demikian, jika mereka menetapkan tujuan yang besar dan luar biasa, seperti menjadi yang teratas dibidangnya, mereka tidak akan sukses hanya dengan mencoba dan mencoba lagi. Mereka mungkin akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik, namun mereka tidak akan pernah mencapai tujuannya, Mengapa.??
    Karena, meskipun mereka terus mengulangi tindakan yang sama, mereka tidak merubah strateginya.!! Jika anda terus bertindak dengan menggunakan pendekatan yang sama, tentunya anda akan mendapatkan hasil yang sama saja atau tidak jauh berbeda. Itulah pola yang membatasi.
     Bagi saya, pengalaman 1 tahun sama saja dengan pengalaman 10 tahun yang diulang - ulang.

Berkilah, Menyalahkan Orang Lain, dan Menyerah

     Apa yang dilakukan kebanyakan orang jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.? Mereka akan mulai mencari pembenaran untuk dirinya sendiri dan menyalahkan segala sesuatu dan siapa saja yang di sekitar mereka. Mereka mengatakan "ini tidak adil," Saya tidak punya kapasitas untuk melakukannya; "itu terlalu sulit," "saya terlalu muda untuk mengendalikan proyek ini," "saya tidak bernasib baik," atau "resesi ekonomi membuat saya gagal."
     Karena merasa tidak berdaya dan frustasi, kelompok pertama ini akan berhenti bertindak dan menyerah. Mereka mengundurkan diri dari tujuan yang menjadi semakin jauh dan hidup serba dalam kekurangan.
    Lebih jauh mereka juga akan berkata, "saya sudah mencoba sebelumnya dan tidak pernah berhasil,!" Kenalkah anda dengan orang yang selalu menyikapi kegagalan dengan cara tersebut,? Apakah anda pun pernah bersikap demikian.???

Tiga Cara Menyikapi Kegagalan

Yang membedakan antara mereka yang sukses dengan mereka yang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah bagaimana mereka menyikapi kegagalan.
     Maksudnya adalah apa yang mereka lakukan ketika mereka menemukan kegagalan.
     Ada tiga cara atau pola bagaimana menyikapi sebuah kegagalan :

Senin, 16 Juli 2012

Ubah Kegagalan

     Bila anda sudah menyusun strategi dan bertindak secara konsisten, hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkinan pertama adalah anda berhasil atau sukses mencapai tujuan anda.
    Namun, kita semua tahu bahwa kita tidak selalu langsung berhasil mencapai tujuan kita dengan strategi dan tindakan yang kita lakukan. Kita bisa saja mendapatkan sesuatu yang tidak kita ingin. Kita menyebut hal ini sebagai kegagalan.!! Apakah setiap orang pernah mengalami kegagalan,? Ya Tentu.
     Kita semua pernah mengalami kegagalan pada suatu waktu. Fakta menunjukan bahwa semakin banyak tindakan yang kita lakukan dalam hidup ini, semakin banyak pula kita mengalami kegagalan. Itulah sebabnya orang yang banyak mengalami kesuksesan juga merupakan orang yang lebih banyak mengalami kegagalan dibandingkan orang - orang disekitarnya.

Tindakan Yang Konsisten

     Melakukan tindakan secara konsisten dengan menggunakan strategi yang telah kita buat, akan menggerakan kita langkah demi langkah menuju tujuan kita. Tindakan konsisten inilah yang membedakan antara pemikir / pemimpi dengan pelaku.
     Banyak orang yang berpengetahuan tinggi tahu apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana cara melakukannya, namun tidak melakukannya. Itulah sebabnya banyak dari mereka akhirnya menjadi profesional atau konsultan yang bekerja untuk wirausahawan sukses yang mungkin hanya memiliki tingkat pendidikan formal rendah. Tidak jadi masalah jika memang itu yang mereka inginkan dalam hidupnya, tidak ada yang salah sejauh mereka betul - betul terpuaskan.
     Tetapi jika tidak puas dengan kondisi sekarang ini, LAKUKAN sesuatu.
     Apakah anda menjumpai atau mengetahui seseorang yang lebih bodoh dan bakatnya lebih rendah dari anda tetapi ia lebih sukses dari pada anda.?? Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, "saya tahu saya lebih baik dari pada mereka, tetapi mengapa mereka lebih sukses.?" Mungkin anda lebih cerdas, tetapi mereka bertindak jauh lebih banyak dari pada anda, sehingga tidak mengherankan mereka memperoleh hasil lebih banyak. Dan salah satu tindakan yang mereka lakukan bisa jadi merupakan sebuah proses belajar atau membangun keahlian dalam bekerja sama, mengambil keputusan dan lain sebagainya yang merupakan alat bantu untuk menuju sukses.
     Jadi mengapa banyak orang pandai, gagal bertindak secara konsisten untuk mencapai tujuan mereka.?
     Pertama - tama pahamilah bahwa yang menggerakan kita untuk bertindak adalah emosi yang kita alami. Emosi seperti rasa takut, apatis, gelisah, ketidakpastian, rasa malas membuat kita lumpuh untuk bertindak. Di sisi lain kondisi emosi seperti antusiasme, motivasi dan kepercayaan diri membuat kita bersemangat dan menjadikan segala sesuatu bisa saja terjadi.
     Kemampuan untuk mengarahkan dan mengelola kondisi emosi untuk mencapai kinerja puncak ini disebut Penguasaan Pribadi.
     Banyak orang yang saya kenal memiliki ide - ide cemerlang dan kepandaian untuk bisa sukses, namun mereka tidak memiliki penguasaan pribadi untuk mengarahkan emosi yang membuat mereka bertindak.
    Mereka mungkin memiliki ide bisnis yang hebat, namun rasa takut membelenggu mereka. Mereka mungkin telah menetapkan tujuan - tujuan baru yang inspiratif, tetapi mereka tidak memiliki motivasi untuk melakukan tindakan apapun untuk mencapainya.
     Pada awalnya mungkin mereka bertindak, namun segera berhenti ketika mereka mengalami frustasi, kegelisahan maupun kegagalan.

Kamis, 12 Juli 2012

Strategi Yang Spesifik

     Semakin spesifik tujuan yang kita buat, semakin mudah pula mengembangkan strategi yang spesifik dan tepat. Kita bisa saja memiliki semua penggerak dan strategi, tetapi tanpa strategi yang tepat, kita tidak akan pernah mendapatkan apa yang kita inginkan. Dengan kaidah yang sama, dengan strategi yang spesifik, kita dapat memperoleh apa yang kita inginkan.

     Benar adanya bahwa orang yang dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa menggunakan strategi yang berbeda dengan strategi yang digunakan mayoritas orang.

     Jadi dengan mengambil hikmah dari para pemenang (orang-orang sukses), pelajarilah mereka. Jika kita ingin menjadi jutawan, pelajarilah strategi para jutawan. Jika kita ingin menjadi pemimpin besar, buatlah model dan tirulah pola pikir pemimpin-pemimpin besar.

Semoga bermanfaat.

Berat Jenis Material

Untuk men-design atau mengerjakan sebuah proyek ada kalanya kita memerlukan berat jenis material bangunan, baik material yang berasal dari alam atau material yang sudah diolah melalui industri. Beberapa material dasar untuk bangunan biasanya berupa Pasir, Batu, Split, Batu Bata, Semen, Besi Beton, Kayu, Sirtu dll.
Berat jenis suatu material biasanya akan berbeda-beda terutama material yang berasal dari alam dan langsung dipakai(tanpa diolah melalui industri terlebih dahulu). Seperti pasir, batu, kayu dll berat jenisnya sangat bervariasi kurang lebih 150 kg dari nilai yang tertera dibawah. Untuk material yang diolah melalui industri terlebih dulu seperti besi beton dan semen akan mempunyai berat jenis yang lebih mendekati sama.

No Nama Material Berat jenis
1    Pasir 1400 kg/m3
2    Kerikil, koral,split (kering/lembab) 1800 kg/m3
3    Tanah, lempung (kering/lembab) 1700 kg/m3
4    Tanah, lempung (basah) 2000 kg/m3
5    Batu alam 2600 kg/m3
6    Batu belah, batu bulat, batu gunung 1500 kg/m3
7    Batu karang 700 kg/m3
8    Batu pecah 1450 kg/m3
9    Pasangan bata merah 1700 kg/m3
10  Pasangan batu belah, bulat, gunung 2200 kg/m3
11  Pasangan batu cetak 2200 kg/m3
12  Pasangan batu karang 1450 kg/m3
13  Kayu (kelas I) 1000 kg/m3
14  Beton 2200 kg/m3
15  Beton bertulang 2400 kg/m3
16  Besi tuang 7250 kg/m3
17  Baja 7850 kg/m3
18  Timah hitam/ timbel 11400 kg/m3

Semoga Bermanfaat.

Jumat, 06 Juli 2012

Tujuan Yang Sangat Spesifik

     Untuk mendapatka apa yang kita inginkan adalah dengan menegtahui secara pasti apa yang kita inginkan. Ini tampaknya sderhana dan jelas, namun sayangnya kebanyakan orang tidak berhasil memperoleh yang mereka inginkan hanya karena tidak tahu persis apa yang mereka inginkan.

     Jika kita tidak memiliki tujuan yang spesifik, maka tidak ada sesuatu yang nyata dan jelas agar kita dapat memusatkan waktu dan tenaga. Ini yang membuat banyak orang hanya mondar - mandir ke sana - ke mari, dan akhirnya tidak berakhir di mana pun.

     Jika kita tidak memiliki target yang spesifik, kita tidak dapat mengembangkan strategi yang spesifik untuk mencapainya. Strategi yang diperlukan untuk mendapatkan penghasilan Rp 1.000.000.000,00 per bulan akan sangat berbeda dengan strategi untuk mendapatkan Rp 1.000.000,00 per bulan. Jika kita sudah mengklarifikasi tujuan kita, lihatlah dengan mata pikiran kita (visualisasi kreatif), dan kita akan mulai memiliki fokus dalam hidup kita. Selanjutnya ini akan menjai sejelas kristal apa yang harus kita lakukan untuk melangkah ke sana.

     Biografi orang - orang yang paling sukses di bidang dan zamannya masing - masing, menunjukkan bahwa mereka mendapatka sebuah kesuksesan buka secara kebetulan. Kesuksesan mereka jelas sekali merupakan hasil dari tujuan yang telah mereka definisikan secara spesifik, dan hasil dari kerja keras.

Kuasai Pikiran Anda

Rancang Jalan Hidup Anda :

  1. Kita semua memiliki sumber daya mental yang kita perlukan untuk sukses. Kita hanya tidak mampu mengendalikan dan mengelola sumber daya tersebut.
  2. Dengan memiliki sumber daya mental yang diperlukan, Kita akanmenrik sumber dya fisik yang diperlukan.
  3. Kita semua memiliki neurologi yang sama - 1000 miliar neuron (hardware). Yang membedakan orang dalam hal kepandaian, pola pikir, dan pola perilaku adalah pola hubungan  neuronyang terkondisikan oleh keadaan lingkungan di sekitar kita.
  4. Jika kita dapat meniru cetak biru mental seorang Juara, kita juga dapat meraih kesuksesan seperti yang ia peroleh.

Lahirnya Pola - pola Keunggulan

     Saya belajar bahwa yang sesungguhnya menggerakan saya bukalah karena uang semata, melainkan juga terpenuhinya harapan saya untuk mampu membuat banyak orang sadar dan menghidupkan potensi mereka yang besar sekali.

     Saya menyadari bahwa banyak orang, siapapun mereka, jika mereka memiliki pengetahuan tentang bagaimana menguasai kepribadian, pasti juga akan mampu membuat keajaiban dalam hidup mereka.

Rabu, 04 Juli 2012

Saya berbakat, Demikian juga dengan Anda

Hasil fenomenal yang telah saya peroleh semakin memperkuat keyakinan saya, bahwa dengan strategi yang benar, setiap orang dapat secara mental mengorientasikan dirinya untuk mencapai apapun yang diinginkan di bidang apa pun.
I am Gifted, so are You.!!