Pages

Rabu, 25 Januari 2012

Terwujudnya Kebahagiaan

Kebahagiaan dapat terwujud melalui tiga hal berikut :

     1. Kepuasan Karena Terpenuhinya Kebutuhan.
Ketika kita memperoleh sesuatu yang benar - benar kita inginkan maka ada perasaan senang dalam diri kita, benar apa benar banget?.
Pencapaian ini menimbulkan kepuasan dalam diri kita yang membuat kita bahagia. Contoh : Ketika karier kita cemerlang atau kita diminta menduduki jabatan baru lebih tinggi, apa yang kita rasakan.? tentunya kita akan merasakan bahagia, bukan.?
Kebahagiaan ini dipengaruhi oleh faktor atau kondisi eksternal. Artinya, ada sesuatu atau pihak lain yang menentukan kebahagiaan kita. Misalnya, uang, materi, cinta, memperoleh keturunan dan lain sebagainya.

     2. Kerelaan Untuk Menerima / Syukur
Sebenarnya peristiwa atau kebahagiaan yang terwujud juga diakibatkan oleh
persepsi kita, yaitu faktor atau kondisi internal terhadap faktor atau kondisi eksternal yang sudah kita bahas tadi. Artinya kita sebenarnya bisa bahagia dengan apapun kondisi yang kita alami, walaupun kita memiliki lebih sedikit uang, materi dll dari orang lain. Contoh : maap, si miskin yang menerima uang Rp. 100.000,- akan lebih berbahagia dari pada si kaya yang menerima uang dengan jumlah yang sama, benar apa benar banget.?
Kebahagiaan yang terpancar dari si miskin berasal dari kondisi internalnya (persepsinya) dalam melihat kondisi eksternal (menerima uang Rp. 100.000,-).
Berarti bisa dikatakan dengan Rp. 100.000,- orang bisa bahagia dan bisa juga menderita.
Faktor atau kondisi internal juga dapat berupa motivasi. Contoh : dua orang yang sama - sama bekerja dalam suatu perusahaan, dengan jenis pekerjaan dan bayaran yang sama belum tentu mempunyai persepsi yang sama. Boleh jadi yang satu sangat bersemangat karena mempunyai motivasi untuk meraih sesuatu sedangkan yang satu terlihat lesu dan banyak mengeluh. Dalam hal ini, seseorang yang mempunyai motivasi dalam mengerjakan sesuatu akan memperoleh kebahagiaan dari pada seseorang yang melakukan pekerjaan didasarkan pada unsur terpaksa, sertuju apa setuju banget.

     3. Spiritualitas dalam Pemaknaan Hidup
Kognisi berpengaruh terhadap persepsi seseorang. Dengan persepsi yang baik terhadap sang pencipta akan timbul tindakan dan sikap mental yang baik pula. Artinya pikiran dapat mempengaruhi emosi dan perilaku kita, termasuk mempengaruhi jiwa kita agar lebih bahagia.
’”Aku tahu bahwa rizkiku tidak akan dimakan oleh seseorang, karena itu hatiku tenang. Aku tahu bahwa amalku tidak akan pernah dilakukan oleh seseorang, karena itu aku sibuk dengannya. Aku tahu bahwa kematian akan datang dengan tiba-tiba, karena itu aku mempersiapkannya. Dan aku tahu bahwa aku selalu ada di dalam pengawasan Allah, karena itu aku malu kepada-Nya.’”
Mendekatkan diri pada sang pencipta akan menghasilkan pemaknaan hidup yang lebih mendalam.
Tidak ada salah nya jika mulai detik ini kita belajar untuk menggapai Tuhan.
Semoga pemahaman tentang Tuhan akan lebih baik.
Dan Allah SWT akan memberikan kita semua, rahmat dan hidayah-Nya dalam kehidupan kita. Aamiin.

Semakin Bahagia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar